A. Pengertian Jaringan
Komputer
Konsep jaringan komputer
lahir pada tahun 1940-an di Amerika Serikat dari sebuah proyek pengembangan
komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang
dipimpin Profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan
dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Menurut Wendell Odom (2004: 5) “Jaringan adalah
kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara
bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu
sama lain.”
Menurut Tanembaum (2000) “Jaringan adalah kumpulan computer yang dapat berkomunikasi satu
dengan yang lain, menggunakan peralatan yang dapat diakses secara bersama
(disk, printer, cd, dll).”
Ciri
dari jaringan computer antara lain adalah :
Dapat saling berbagi
perangkat keras (hardware), seperti printer, modem, dll.
Dapat saling berbagi
perangkat lunak (software), misalnya berbagi program antivirus, database, dll.
Dapat saling berbagi
saluran komunikasi (internet).
Dapat saling berbagi data
dengan mudah (file sharing).
Memudahkan komunikasi
antar pemakai jaringan.
B. Konektivitas Internet Melalui Jaringan Kabel
Konektivitas Internet Melalui Jaringan Kabel adalah
jenis koneksi yang memanfaatkan media kabel sebagai penghantarnya. Berikut ini
beberapa jenis koneksi internet yang menggunakan media kabel, yaitu :
1.
Dengan Sistem Dial-UP (Saluran Telepon
Langsung)
Yaitu jenis koneksi menggunakan modem dan saluran
telepon dari PT. Telkom (PSTN). Kecepatan akses internet menggunakan system
Dial-Up rata-rata mencapai 2.400-5.600 bps (bit per second). Biaya berdasarkan lamanya
penggunaan. Didukung dengan teknologi kompresi data sehingga kecepatan akses
dapat ditingkatkan menjadi 4 sampai 5 kali dari kecepatan biasanya atau yang
dikenal dengan teknologi Power Surf Dial Up.
2. ISDN (Integrated Service Digital Network) (ISDN) adalah standar
komunikasi internasional untuk mengirim
suara, video dan data melalui saluran telepon regular (kabel telepon normal).
ISDN kecepatan rata-rata 64-128 kbps.
3. B-ISDN
Broadband
ISDN hampir sama dengan fungsi ISDN tetapi transfer data melalui
sambungan telepon dengan kabel optik fiber, bukan kabel telepon normal. SONET
merupakan pengangkut fisik utama B-ISDN. Broadband ISDN telah secara luas di
implementasikan.
4. DSL
DSL juga disebut
"selalu tersambung" karena DSL menggunakan 2 kabel tembaga yang ada
dalam sambungan telepon yang tersambung ke dasar dan tidak akan terikat dalam
telepon ada seperti koneksi dial-up. Tidak perlu untuk menghubungan ISP anda
karena DSL selalu tersambung. Ada dua kategori DSL untuk pelanggan rumah
disebut ADSL dan SDSL. Semua tipe teknologi DSL secara kolekti mengacu
pada xDSL. Kecepatan koneksi xDSL berkisar antara 128 Kbps hingga 8 Mbps.
5. ADSL
ADSL merupakan
tipe DSL yang banyak menyebar di Amerika Utara. Kependekan dari asymmetric
digital subscriber, sambungan ADSL mendukung besaran data dari 1,5 hingga 9
Mbps saat menerima data ( dikenal sebagai downstream rate) dan dari 16 hingga
640 Kbps saat mengirim data (dikenal sebagai upstream rate). ADSL memerlukan
modem khusus ADSL. ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line ) merupakan
koneksi internet broadband yang lebih cepat dibandingkan dengan koneksi
dial-up, GPR atau CDMA, ADSL/DSL Memiliki kecepatan transfer besar karena
menggunakan jalur pita yang lebar. Teknologi ADSL Memberikan kecepatan
transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan
penerimaan data (download),untuk meningkatkan keduanya maka digunakan istilah
Asymmetric untuk teknologi ini ADSL Mampu mengirimkan data yang besar,yaitu
sekitar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk downstream (dari sentral ke pelanggan) dan
16 Mbps sampai 640 Kbps untuk arah upstream (dari pelanggan ke
sentral). Internet cabel sebenarnya pada awalnya ditujukan untuk konsumen
yang membutuhkan tayangan televise luar negeri yang berkualitas tetapi karena
kebutuhan internet juga banyak, maka layanan ini juga menyediakan akses
internet. Teknologi ini bekerja dengan memindahkan sinyal-sinyal radio
yang biasa di- broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat
dilewatkan didalam bungkusan kabel coaxial.
6. SDSL
SDSL lebih umum di
Eropa. Kependekan dari symmetric digital subscriber line, teknologi yang mampu
mengirim data lebih banyak melalui sambungan kabel tembaga yang ada (POTS).
SDSL mendukung besaran data hingga 3 Mbps. SDSL bekerja dengan mengirim
gelombang digital dalam area berfrekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak
bisa berjalan secara serentak dengan koneksi suara melalui kabel yang sama.
SDSL memerlukan modem khusus SDSL. SDSL disebut simetris karena dia mendukung
besaran data yang sama baik untuk lalu lintas upstream dan downstream.
7. VDSL
Very High DSL (VDSL)
adalah teknologi DSl yang menawarkan pengiriman data cepat melalui jarak yang
relatif singkat-semakin singkat jaraknya, semakin cepat besaran koneksinya.
8. Cable
Melalu penggunaan modem
kabel anda bisa mempunyai koneksi Internet brodband yang didesain untuk bekerja
melalui TV Kabel. Kabel internet bekerja menggunakan ruang channel TV untuk
transmisi data, dengan channel khusus digunakan sebagai transmisi downstream,
dan channel lain untuk transmisi upstream. Karena kabel bersumbu sama yang
digunakan oleh TV Kabel menyediakan bandwith yang lebih besar dibandingkan
jaringan telepon, kabel modern bisa digunakan untuk mencapai kecepatan akses
yang ekstrim.Kecepatan Cable mampu mencapai 512 Kbps hingga 20 Mbps.
C. Konektivitas
Internet Melalui Jaringan Nirkabel (Wireless)
Jaringan nirkabel atau wireless
merupakan teknologi tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik
sebagai pengganti kabel. Konektivitas internet melalui jaringan nirkabel antara
lain adalah :
1. Melalui GPRS
(General Packet Radio Service) atau Gelombang Radio
Media yang dapat digunakan
antara lain adalah HP (handphone) yang dilengkapi dengan SIM Card dengan
layanan GPRS dan computer. Dalam hal ini HP berfungsi sebagai modem dan
operator seluler sebagai ISP-nya. HP harus dilengkapi dengan fasilitas GPRS dan
SIM Card dengan layanan GPRS juga. GPRS memiliki kecepatan akses 115 kbps. Kelemahannya
adalah harus melakukan setting tertentu pada HP, beda merk HP cara setting-nya
berbeda pula. Kelebihannya, dapat diakses dari mana saja, tarif
berdasarkan besarnya data yang ditransfer.
2.
Melalui Wifi (Wireless Fidelity)
Wifi adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan
frekuensi tinggi yaitu 2.4 GHz. Area yang terdapat signal Wifi disebut Hotspot
Area.
ü Alat untuk mengakses wifi antara
lain notebook, laptope atau PDA yang dilengkapi dengan kartu Wifi (wifi card).
ü Kecepatan akses mencapai 11 Mbps(mega bit per second)
ü Untuk mengakses Wifi harus berada
pada daerah yang terdapat signal Wifi dengan jangkauan 100 m (hotspot area).
Ada 3 komponen untuk membuat suatu
hotspot area, yaitu :
Access Point (titik akses), yaitu perangkat yang menghubungkan
teknologi Wireless LAN dengan Ethernet yang terdapat di computer. Titik akses
mampu melayani pengguna sebanyak 128 dan jangkauan area sebuah titik akses
hanya mencapai 25-100 m.
Access Controler (pengendali akses), yaitu alat yang berfungsi sebagai
autentifikasi untuk mengecek apakah seorang pengguna merupakan orang yang
memiliki izin untuk melakukan akses.
Internet Link, yaitu perangkat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan
internet. Internet link mempunyai kemampuan akses hingga 512 kbps.
Kelemahan wifi adalah,
jangkauan akses hanya mencapai 100 m dari titik akses dan hanya dapat diakses
di tempat-tempat tertentu yang telah dipasang access point.
3.
Wireless Broadband (WiBro)
Yaitu teknologi nirkabel dengan jarak
akses 1 km dari titik akses. Kecepatan akses mencapai 512 Kbps. Dapat diakses
dari kendaraan yang sedang berjalan dengan kecepatan 60 km/jam
4. VSAT (Very Small Aperture Terminal)
Cocok digunakan untuk koneksi internet di wilayah
terpencil. Bentuk VSAT seperti piringan berukuran besar dan menghadap ke
langit. Dengan alat ini signal digital diterima dan dikirim ke satelit. Satelit
berfungsi sebagai penerus signal untuk dikirimkan ke titik lain diatas bumi.
Topologi yang digunakan pada VSAT adalah STAR.
Kecepatan transmisi data mencapai 55 Mbps.
5. Radio Paket
Merupakan
alat komunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai medio koneksi. Untuk
mengakses internet menggunakan radio paket dibutuhkan modem radio dan pesawat
komunikasi. Kecepatan mencapai 1,2 – 9,6 kbps. Koneksi ini paling ekonomis dan
hemat biaya telepon.
6. Teknologi
WAP (Wireless Application Protocol)
WAP adalah layanan protocol
yang memungkinkan para pengguna ponsel dapat mengakses layanan online di
internet dengan menggunakan built browser
pada ponsel. Program WAP menggunakan bahasa pemrograman mirip HTML yang
disebt WML (Wireless Markup Language). WAP
bekerja dengan modus text dengan kecepatan berkisar 9,6 kbps.