Senin, 10 Agustus 2020

KD 3.2. KONEKTIVITAS INTERNET

 A.    Pengertian Jaringan Komputer

      Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika Serikat dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin Profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

      Menurut Wendell Odom (2004: 5) “Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain.”

      Menurut Tanembaum (2000) “Jaringan adalah kumpulan computer yang dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, menggunakan peralatan yang dapat diakses secara bersama (disk, printer, cd, dll).”

Ciri dari jaringan computer antara lain adalah :

*    Dapat saling berbagi perangkat keras (hardware), seperti printer, modem, dll.

*    Dapat saling berbagi perangkat lunak (software), misalnya berbagi program antivirus, database, dll.

*    Dapat saling berbagi saluran komunikasi (internet).

*    Dapat saling berbagi data dengan mudah (file sharing).

*    Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

B.    Konektivitas Internet Melalui Jaringan Kabel

Konektivitas Internet Melalui Jaringan Kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan media kabel sebagai penghantarnya. Berikut ini beberapa jenis koneksi internet yang menggunakan media kabel, yaitu :

1.    Dengan Sistem Dial-UP (Saluran Telepon Langsung)

Yaitu jenis koneksi menggunakan modem dan saluran telepon dari PT. Telkom (PSTN). Kecepatan akses internet menggunakan system Dial-Up rata-rata mencapai             2.400-5.600 bps (bit per second). Biaya berdasarkan lamanya penggunaan. Didukung dengan teknologi kompresi data sehingga kecepatan akses dapat ditingkatkan menjadi 4 sampai 5 kali dari kecepatan biasanya atau yang dikenal dengan teknologi Power Surf Dial Up.

 

2.  ISDN (Integrated Service Digital Network)               (ISDN) adalah standar komunikasi internasional untuk mengirim suara, video dan data melalui saluran telepon regular (kabel telepon normal). ISDN kecepatan rata-rata 64-128 kbps.

 

3.  B-ISDN
Broadband ISDN hampir sama dengan fungsi ISDN tetapi transfer data melalui sambungan telepon dengan kabel optik fiber, bukan kabel telepon normal. SONET merupakan pengangkut fisik utama B-ISDN. Broadband ISDN telah secara luas di implementasikan.

 

4.   DSL 
DSL juga disebut "selalu tersambung" karena DSL menggunakan 2 kabel tembaga yang ada dalam sambungan telepon yang tersambung ke dasar dan tidak akan terikat dalam telepon ada seperti koneksi dial-up. Tidak perlu untuk menghubungan ISP anda karena DSL selalu tersambung. Ada dua kategori DSL untuk pelanggan rumah disebut ADSL dan SDSL. Semua tipe teknologi DSL secara kolekti mengacu pada xDSL. Kecepatan koneksi xDSL berkisar antara 128 Kbps hingga 8 Mbps.

5.   ADSL 
ADSL merupakan tipe DSL yang banyak menyebar di Amerika Utara. Kependekan dari asymmetric digital subscriber, sambungan ADSL mendukung besaran data dari 1,5 hingga 9 Mbps saat menerima data ( dikenal sebagai downstream rate) dan dari 16 hingga 640 Kbps saat mengirim data (dikenal sebagai upstream rate). ADSL memerlukan modem khusus ADSL. ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line ) merupakan koneksi internet broadband yang lebih cepat dibandingkan dengan koneksi dial-up, GPR atau CDMA, ADSL/DSL Memiliki kecepatan transfer besar karena menggunakan jalur pita yang lebar. Teknologi ADSL Memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download),untuk meningkatkan keduanya maka digunakan istilah Asymmetric untuk teknologi ini ADSL Mampu mengirimkan data yang besar,yaitu sekitar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk downstream (dari sentral ke pelanggan) dan 16 Mbps sampai 640 Kbps untuk arah upstream (dari pelanggan ke sentral). Internet cabel sebenarnya pada awalnya ditujukan untuk konsumen yang membutuhkan tayangan televise luar negeri yang berkualitas tetapi karena kebutuhan internet juga banyak, maka layanan ini juga menyediakan akses internet. Teknologi ini bekerja dengan memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di- broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel coaxial. 

6.   SDSL

SDSL lebih umum di Eropa. Kependekan dari symmetric digital subscriber line, teknologi yang mampu mengirim data lebih banyak melalui sambungan kabel tembaga yang ada (POTS). SDSL mendukung besaran data hingga 3 Mbps. SDSL bekerja dengan mengirim gelombang digital dalam area berfrekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak bisa berjalan secara serentak dengan koneksi suara melalui kabel yang sama. SDSL memerlukan modem khusus SDSL. SDSL disebut simetris karena dia mendukung besaran data yang sama baik untuk lalu lintas upstream dan downstream.

7.   VDSL
Very High DSL (VDSL) adalah teknologi DSl yang menawarkan pengiriman data cepat melalui jarak yang relatif singkat-semakin singkat jaraknya, semakin cepat besaran koneksinya.

8.   Cable

Melalu penggunaan modem kabel anda bisa mempunyai koneksi Internet brodband yang didesain untuk bekerja melalui TV Kabel. Kabel internet bekerja menggunakan ruang channel TV untuk transmisi data, dengan channel khusus digunakan sebagai transmisi downstream, dan channel lain untuk transmisi upstream. Karena kabel bersumbu sama yang digunakan oleh TV Kabel menyediakan bandwith yang lebih besar dibandingkan jaringan telepon, kabel modern bisa digunakan untuk mencapai kecepatan akses yang ekstrim.Kecepatan Cable mampu mencapai 512 Kbps hingga 20 Mbps.

C.  Konektivitas Internet Melalui Jaringan Nirkabel (Wireless)

Jaringan nirkabel atau wireless merupakan teknologi tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Konektivitas internet melalui jaringan nirkabel antara lain adalah :

1.   Melalui GPRS (General Packet Radio Service) atau Gelombang Radio

Media yang dapat digunakan antara lain adalah HP (handphone) yang dilengkapi dengan SIM Card dengan layanan GPRS dan computer. Dalam hal ini HP berfungsi sebagai modem dan operator seluler sebagai ISP-nya. HP harus dilengkapi dengan fasilitas GPRS dan SIM Card dengan layanan GPRS juga. GPRS memiliki kecepatan akses 115 kbps. Kelemahannya adalah harus melakukan setting tertentu pada HP, beda merk HP cara setting-nya berbeda pula. Kelebihannya, dapat diakses dari mana saja, tarif berdasarkan besarnya data yang ditransfer.

   

2.    Melalui Wifi (Wireless Fidelity)

Wifi adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan frekuensi tinggi yaitu 2.4 GHz. Area yang terdapat signal Wifi disebut Hotspot Area.

ü  Alat untuk mengakses wifi antara lain notebook, laptope atau PDA yang dilengkapi dengan kartu Wifi (wifi card).

ü  Kecepatan akses  mencapai 11 Mbps(mega bit per second)

ü  Untuk mengakses Wifi harus berada pada daerah yang terdapat signal Wifi dengan jangkauan 100 m (hotspot area).

 

      Ada 3 komponen untuk membuat suatu hotspot area, yaitu :

*      Access Point (titik akses), yaitu perangkat yang menghubungkan teknologi Wireless LAN dengan Ethernet yang terdapat di computer. Titik akses mampu melayani pengguna sebanyak 128 dan jangkauan area sebuah titik akses hanya mencapai 25-100 m.

*      Access Controler (pengendali akses), yaitu alat yang berfungsi sebagai autentifikasi untuk mengecek apakah seorang pengguna merupakan orang yang memiliki izin untuk melakukan akses.

*      Internet Link, yaitu perangkat yang menghubungkan lokasi hotspot dengan internet. Internet link mempunyai kemampuan akses hingga 512 kbps.

Kelemahan wifi adalah, jangkauan akses hanya mencapai 100 m dari titik akses dan hanya dapat diakses di tempat-tempat tertentu yang telah dipasang access point.

3.    Wireless Broadband (WiBro)

Yaitu teknologi nirkabel dengan jarak akses 1 km dari titik akses. Kecepatan akses mencapai 512 Kbps. Dapat diakses dari kendaraan yang sedang berjalan dengan kecepatan 60 km/jam

4.  VSAT (Very Small Aperture Terminal)

Cocok digunakan untuk koneksi internet di wilayah terpencil. Bentuk VSAT seperti piringan berukuran besar dan menghadap ke langit. Dengan alat ini signal digital diterima dan dikirim ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus signal untuk dikirimkan ke titik lain diatas bumi. Topologi yang digunakan pada VSAT adalah STAR. Kecepatan transmisi data mencapai 55 Mbps.

 

5.  Radio Paket

      Merupakan alat komunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai medio koneksi. Untuk mengakses internet menggunakan radio paket dibutuhkan modem radio dan pesawat komunikasi. Kecepatan mencapai 1,2 – 9,6 kbps. Koneksi ini paling ekonomis dan hemat biaya telepon.

6.  Teknologi WAP (Wireless Application Protocol)

                WAP adalah layanan protocol yang memungkinkan para pengguna ponsel dapat mengakses layanan online di internet dengan menggunakan built browser pada ponsel. Program WAP menggunakan bahasa pemrograman mirip HTML yang disebt WML (Wireless Markup Language). WAP bekerja dengan modus text dengan kecepatan berkisar 9,6 kbps.

PENGAYAAN MATERI "KONVERSI BILANGAN BINER DAN OKTAL"  MAPEL INFORMATIKA KELAS 8 SEMESTER 1 1. Konversikan bilangan desimal 75 menj...