Senin, 26 Oktober 2020

Dampak Sosial Informatika KD 3.1 Part 1

 

PERKEMBANGAN KOMPUTER


Komputer berasal dari bahasa latin “computare”, yang berarti alat hitung, karena awalnya computer lebih digunakan sebagai perangkat bantu dalam hal penghitungan angka-angka sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi.

Sebelum tahun 1940

·  Pada tahun 1816, Charles Babbage membuat ‘the difference engine’. Mesin ini mampu menyelesaikanmasalah perhitungan matematik seperti logaritma secara mekanika dengan tepat sampai dua puluh digit. Mesin ini memiliki media input, memiliki memori penyimpanan, serta mengeluarkan output dalam bentuk cetakan pada kertas.

·    Konsep mesin ini mengagetkan ahli-ahli sains pada masa itu kerana dianggap terlalu maju. Namun karena kurang dukungan teknis, maka pengembangan mesin ini terbengkalai.

·    Babbage kemudian mengalihkan proyek perhatiannya kepada ‘the analytical engine’. Kekurangan teknologi pada masa tersebut juga menyebabkan projek ini ditangguhkan.

·     Walaupun gagal menyiapkan kedua mesin tersebut, namun ide Babbage dianggap amat berguna pada pembentukan computer modern saat ini.

·    Semua computer pada saat ini menggunakan model mesin seperti yang dirancang oleh Babbage, yaitu input, memori, pemprosesan dan output.

·      Howard Aiken memperkenalkan penggunaan mesin elektromagnetik yang diberi nama Mark I pada tahun 1937. Satu bagian mesin ini adalah elektronik dan sebagian lagi mekanik. Bentuknya besar dan berat. Mark I mampu menyelesaikan perhitungan fungsi-fungsi trigonometri di samping perhitungan dasar matematika lainnya. Sungguhpun demikian, ia masih dianggap lambat karena jumlah memori yang dapat disimpan sedikit.

 

Setelah Tahun 1940

Evolusi computer setelah tahun 1940 dibagi menjadi lima generasi, yaitu :

  • Generasi Pertama (1940 – 1959)
  • Generasi Kedua (1959 -1964)
  • Generasi Ketiga (1964 – awal 80-an)
  • Generasi Keempat (awal 80-an - ?)
  • Generasi Kelima (masa depan)

Ciri-ciri computer generasi pertama:

  1. Memiliki hardware ukuran yang jauh lebih besar serta memerlukan ruang yang luas.
  2. Interior design comput operasi dibuat secara spesifik dan hanya dapat melakukan tugas tertentu.
  3. Program hanya dapat dibuat memakai bahasa mesin.
  4. Menggunakan silinder magnetic untuk menyimpan data..
  5. Membuthkan daya listrik yang sangat besar.
  6. Perlu mesin pendingin karena cepat panas.
  7. Memiliki kapasitas simpan yang kecil.
  8. Kinerjanya lambat.
  9. Memakai konsep stored program dan menggunakan magnetic core storage sebagai memori utama.
  10. Menggunakan tabung hampa sebagai sirkuitnya.

Ciri-ciri computer generasi kedua:

  1. Telah menggunakan operasi bahasa pemrogaman tingkat tinggi fortran dan cobol.
  2. Kapasitas memori utama menggunakan magnetic core storage.
  3. Menggunakan simpanan eksternal seperti magnetic tape dan magnetic disk.
  4. Mampu memproses secara real time dan juga real sharing.
  5. Ukuran fisik jauh lebih kecil dibanding computer di generasi pertama.
  6. Kinerjanya lebih cepat.
  7. Daya listrik lebih kecil.
  8. Pemakaian program ini tidak lagi terpaku pada aplikasi bisnis tapi juga pada aplikasi teknik.
  Berlanjut ke Part 2

Rabu, 21 Oktober 2020

Logika dan Algoritma KD 4.3

 

MENGGUNAKAN INSTRUKSI KONDISIONAL

Instruksi kondisional atau pernyataan kondisional merupakan pernyataan yang terdiri atas kondisi-kondisi, dimana jika kondisi tersebut terpenuhi maka program akan melakukan instruksi tertentu. Dengan kata lain, pernyataan kondisional merupakan petunjuk arah untuk urutan suatu program.

Pernyataan kondisional memungkinkan kita untuk memprogram suatu script untuk membuat keputusan berdasarkan satu atau lebih kondisi. Semua pernyataan kondisional berhubungan dengan Boolean (true atau false / benar - salah), dan dapat dieksekusi bila kondisi itu benar ataupun salah.

Instruksi kondisional terdiri dari :

if              : mengeksekusi instruksi jika kondisi itu benar (true).

if … else :  mengeksekusi  instruksi jika kondisi benar (true), dan mengeksekusi instruksi lain jika kondisi salah (false).

switch      : memilih instruksi mana yang akan dieksekusi.

 

Contoh pernyataan kondisional :

Jika seorang siswa memperoleh nilai kurang dari 72, maka siswa tersebut remidi. Maka penulisan script programnya adalah sebagai berikut :

if (nilai<72) then

writeln('Anda remidi')

Arti dari perintah pada script program di atas adalah jika nilainya kurang dari 72, maka cetaklah tulisan Anda remidi.

LATIHAN :

Buatlah script program dengan menggunakan instruksi kondisional pada pernyataan berikut ini :

Jika pada sebuah ujian seorang siswa mendapatkan nilai lebih dari 80, maka cetaklah tulisan “SELAMAT ANDA LULUS.”

PENGAYAAN MATERI "KONVERSI BILANGAN BINER DAN OKTAL"  MAPEL INFORMATIKA KELAS 8 SEMESTER 1 1. Konversikan bilangan desimal 75 menj...